Jangan Percaya Kata "Akumulasi"!

Sudah sering kita dengar cerita pelanggan air dan/atau listrik dikagetkan oleh tagihan yang sangat tinggi. Setelah dikonfirmasikan, diberi jawaban bahwa angka tagihan tersebut merupakan akumulasi dari bulan-bulan sebelumnya, karena pencatatan angka meter di bulan-bulan sebelumnya salah. Jangan begitu saja percaya!

Segera PERIKSA SEGEL stan meter air dan/atau listrik. Putus atau tidak?

Jika ternyata putus, segera laporkan dan MINTA GANTI! Kalau prosedurnya lalu menjadi berbelit-belit, komunikasi jadi janggal, alasan "salah catat", "akumulasi", dan serupanya, patut dicurigai.

Untuk memastikan tidak terjadi alasan "akumulasi", pastikan sebagai berikut:
  1. Jangan biarkan bak kontrol air dan/atau boks PLN dalam keadaan terbuka. Kunci! Gembok!
  2. Untuk kepentingan pencatatan para petugas pencatat meter, gunakan papan stan meter yang ditempel di tembok atau pagar.
  3. Catat sendiri selisih kenaikan pemakaian setiap bulannya. Jangan percayakan saja pada petugas pencatat meter!
  4. Simpan catatan angka stan meter setiap bulannya sampai dua tiga tahun.
  5. Periksa angka akhir stan meter yang tertera pada rekening itu apakah sama dengan yang sudah dicatat. Kalau berbeda jauh, segera laporkan. Lagi-lagi, kalau prosedurnya lalu menjadi berbelit-belit, komunikasi jadi janggal, jangan ragu untuk curiga!
  6. Jika ada petugas mau memeriksa stan meter, dampingi terus! Perhatikan apa yang dilakukan. Jangan ditinggalkan ngoprek-ngoprek sendiri di luar.
  7. The last but not the least, jangan terlalu percaya pada sekuriti kompleks rumah sendiri. Tetap perhatikan poin 1 sampai 6 di atas. Siapa tahu saja "iuran" petugas PAM/PDAM/PLN kepada mereka lebih besar daripada iuran kita.
Jika Anda menempati rumah baru, baik sebagai penghuni pertama ataupun penghuni berikut, pastikan:
  1. PERIKSA SEGEL stan meter air dan/atau listrik, putus atau tidak?
  2. Catat angkanya berapa yang tercantum di fisik stan meter. 
  3. Kalau Anda bukan penghuni pertama, minta rekening terakhir PAM dan PLN dari penghuni sebelumnya. Pastikan selisih angka akhir meteran yang tertera di rekening tidak terpaut jauh dengan angka aktual pada fisik stan meter.
  4. Matikan semua aliran air/listrik. Tunggu beberapa saat. Amati apakah jarum stan meter berhenti. Jika tidak juga berhenti, ada kemungkinan ada kebocoran instalasi.

Apa yang telah saya alamilah yang membawa saya untuk tergerak memperingati siapa saja di luar sana. Segel stan meter air saya putus tanpa saya ketahui, dan angka stan meternya naik sebanyak 533 angka hanya dalam waktu 1 bulan.


Ketika saya menghadap ke kantor cabang, saya ditanya:
  1. Apakah ini rumah ibu sendiri?
  2. Apakah rumah ini ibu tempati sendiri?
  3. Apakah ibu menempati rumah ini sejak awal?
Jawabannya semua "ya". Sudah bisa ditebak ke mana arahnya jika salah satu dari pertanyaan itu ternyata jawabannya adalah "tidak".

No comments: