pantun Di rUMAH aja
Diam Itu Bahasa
Si Eneng : Yang fasih, tiga. Satu lagi, sekadar paham.
Nada Getaran Senyap
si eneng dag dig dug
menunggu chat si abang
nang ning nung! bunyi!
hati si eneng bergetar
lebih kencang daripada hapenya
uhuy… romantisnya
sayang, cuma iklan dari grab
si eneng lelah, dan malu
pada dirinya sendiri
untung hape punya fitur senyap
fitur getarnya pun dinonaktifkan sekalian
supaya berhenti getar hatinya
pun baru tiga puluh delapan menit berlalu
si eneng cek apakah ada notif chat
si abang sukses di kota
“ah kini kupunya kebanggaan
untuk modal melamar si eneng.”
disusunnya skenario percakapan
dengan si eneng, lalu abahnya si eneng
dag dig dug pulanglah ia ke kampung
si eneng sudah menikah
[Diangkat dari kisah nyata, bertahun silam.]
Somewhere There
and there she stood
changed uniform into
blue sleeveless blouse
obviously waiting for him
although to anybody else
he had said, "go ahead."
at that scene, he said to me
"we'll talk again later."
when the lights outside went out, june 9th 2021